Bogor, kabarpos - Meski kita menghadapi pergantian tahun dari 2020 ke 2021, namun pemerintah tetap menjalankan komitmennya membantu rakyat yang terdampak covid-19.
Kemarin pada 26 Desember akhir tahun 2020 pemerintah Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, kembali menyalurkan bantuan yang bersumber dari pemerintah provinsi Jawa Barat, kepada sejumlah 260 Kepala Keluarga (KK) warga masyarakatnya yang terdampak wabah covid-19.
Bantuan Provinsi atau Banprov itupun dibagikan di Kantor Desa yang berlokasi di Jl.Raya Bojonggede No.316, dihadiri oleh para staff, Babinsa, Babinmas, BPD, Linmas dan para Rt serta Rw.
Khairul Anwar selaku Kasie Kesra Desa Bojonggede kepada awak media Kabarposnews.co.id. berujar,"Alhamdulilah, dalam kegiatan penyaluran Banrov tahap empat ini, kita tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai himbauan ketua gugus covid-19 Kabupaten Bogor.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Banprov tahap empat ini, seperti yang tersebut diatas, besar jumlah nominal yang didapat mereka Rp.100.000.00 disalurkan melalui kantor pos, kami pihak Desa hanya memfasilitasi penyerahan bantuan tersebut", ucap Kasie Kesra muda ini.
Menurutnya, penyaluran tahap satu sampai dua kemarin masing-masing KPM menerima sebesar Rp.500.000.00. 350.000.00nya berbentuk sembako yang dikemas menggunakan goody back dan uang tunai Rp.150.000.00, disalurkan menggunakan Aplikasi Ojek Online (Ojol).Kemudian tahap ke tiga dan empat jumlah yang diterima KPM itu menurun, untuk tahap tiga Rp.250 berbentuk sembako dan uang tunai Rp.100.000.00, jika ditotal sejumlah 350.000.00, dan tahap empat hanya uang tunai sebesar Rp.100.000.00.
Meski jumlah yang diterima masyarakat kami mengalami penurunan, sebagai pemerintah Desa, kami sangat berterimakasih kepada pemerintah baik pusat, maupun provinsi dan Kabupaten Bogor, karena telah membantu warga kami, sehingga beban mereka dimasa pandemi ini jadi ringan, imbuh Kesra.
Selanjutnya Khairul pun berharap,"semoga badai covid-19 ini cepat berlalu, agar kita dapat beraktivitas kembali dengan bebas tanpa dihantui rasa khawatir atau cemas, sehingga baik perekonomian negara maupun masyarakat pulih kembali", tutupnya mengakhiri perbincangan (Rossa).,
Editor : Redaksi
