Ticker

6/recent/ticker-posts

Pimpin Rapat Awal Tahun di Tengah Sawah, Bima Arya: Kita Songsong Matahari 2021 dengan Optimisme dan Harapan


Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin briefing staff awal tahun di tengah sawah kawasan Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan, Rabu (6/1/2021). Rapat bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut mengevaluasi segala pencapaian di 2020 dan mengakselerasi rencana program 2021.

“Sengaja saya pilih titik briefing staff awal tahun di tempat ini (Kampung Tematik Mulyaharja). Kenapa? Insya Allah tempat ini menggambarkan semangat optimisme kita, kita songsong matahari 2021 di titik paling tinggi di Kota Bogor. Insya Allah 2021 lebih cerah dan lebih memberikan harapan,” ungkap Bima Arya.

Bima menambahkan, ketika menginjakan kaki pertama kali di kawasan persawahan Ciharashas ini beberapa tahun lalu, ia langsung takjub. “Saya bilang Masya Allah ini ‘surga’ yang tersisa. Ini harus kita garap, harus kita jaga. Kemudian mulailah mimpi-mimpi itu dirancang dan didesain, komunikasi terus dengan warga dan semua. Yang penting ini dijaga dulu jangan sampai dikonversi,” kata Bima.

“Kita akan proyeksikan Mulyaharja ini sebagai Ubudnya Kota Bogor. Potensi dahsyat disini. Tapi sebagian besar ini lahannya (milik) PT. Nanti kita undang pemiliknya ke sini untuk pemberdayaan warga. PUPR, Disparbud, Tapem, Distani dan semua, tolong dijajaki pelebaran akses jalan masuk ke tempat ini. Mulai dilakukan pemetaan dari jalan masuk, kemudian akses parkir. Distani kalau bisa di sini diatur panen setahun 4 kali. Makanya diatur masa tanam, benihnya dan lain-lain Sayang kalau cuma setahun sekali. Kemarin itu saya ajak Luna Maya ke sini, happy sekali dia panen padi,” tambahnya.

Evaluasi 2020
Dalam briefing staff yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah itu juga dilakukan evaluasi pencapaian 2020. Bima Arya menjelaskan, 2020 bukan tahun yang mudah. “Ini terberat. Semua merasakan IPM kita 76,11 atau turun 0,12 poin, kemiskinan naik 0,91 persen, PAD turun sekitar 35 persen. Realisasi belanja kita juga turun 7,46 persen. Semua turun, bahkan bukan hanya di Kota Bogor. Artinya memang situasinya berat,” ujar Bima.

“Tapi yang harus kita cermati adalah angka pengangguran naik 7 persen. Artinya apa? 2021 harus akselerasi ekonominya. Dari realisasi anggaran juga, data terakhir realisasi anggaran terendah, kalau saya lihat ini betul-betul karena Covid. Tidak terserap karena Covid. Beberapa OPD yang realisasinya rendah, Disparbud, PUPR, Inspektorat, Dinas Pendidikan dan BKAD,” katanya.

“Tapi saya juga ingin memberikan apresiasi, di tengah-tengah situasi yang tidak mudah, beberapa OPD bisa mencatatkan serapan yang maksimal. Kesbangpol 99 persen, DPMPTSP 97 persen, DLH, Bogor Timur dan Bogor Tengah,” tambahnya.

Bima Arya juga mengapresiasi jajarannya karena masih terus menorehkan prestasi meski di tengah pandemi. “Di tengah berbagai cobaan tadi, kita harus bangga luar biasa karena beberapa capaian itu diakui nasional. Kita berhasil mempertahankan Kota Terinovatif di Indonesia. Terimakasih seluruh OPD. Kita pertahankan terus. Jangan drop untuk 2021. Yang sangat membanggakan juga Pak Camat Bogor Timur dan Pak Lurah Katulampa berhasil membenahi kampung Cikeas Katulampa dan meraih juara pertama se-Jawa Barat. Karena kerja keras dan memberdayakan warga, mudah-mudahan bisa jadi contoh benah kampung di titik lain,” beber dia.

Bima Arya juga mengingatkan jajarannya untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan strategis di 2021. “Kita lihat walaupun situasi berat, tapi pajak kita tidak terlalu drop. Bahkan, 115 persen melampaui target yang sudah direvisi. Kita juga harus fokus untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan strategis. Ada beberapa kegiatan kita percepat di awal tahun. Seperti misalnya Masjid Agung, Suryakencana dan beberapa kegiatan besar lainnya. Saya ingin lelangnya dijadwalkan di awal tahun karena ini untuk pemulihan ekonomi nasional juga,” pungkasnya. (prokompim)
Editor : Redaksi

Dilihat