Aceh Besar – Madrasah tingkat Tsanawiyah dan Aliyah se-Aceh Besar siap berpartisipasi membantu korban bencana gempa di Sulawesi Barat bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh. Dukungan tersebut disampaikan pada acara silaturahmi dan pengenalan program ACT Aceh di Aula Madrasah Terpadu Tungkop, Aceh Besar, Selasa 2 Februari 2021.
Acara tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama ACT Aceh, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Besar, dan Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Besar yang dihadiri oleh 35 perwakilan madrasah dan para siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh Besar Suryadi SAg menjelaskan bahwa Aceh dari sejak dahulu dikenal sebagai masyarakat dermawan. Sejarah Aceh mencatat bahwa rakyat Aceh penyumbang pertama pembelian pesawat, wakaf Habib Bugak, dan berbagai kepedulian lainnya diwujudkan masyarakat Aceh.
“Mudah-mudah jika terkumpul donasi, kita bisa juga membangun musala wakaf di sana. kehadiran bantuan muslim di sana insya Allah akan semakin memperkuat iman masyarakat muslim di sana,” imbuhnya,
Ia menambahkan, madrasah di Aceh Besar juga sudah ikut berpartisipasi aktif membantu korban bencana di Aceh seperti banjir di Aceh Utara maupun bantuan kemanusiaan di wilayah Aceh.
Staf Partnership ACT Aceh Ryanda Saputra dalam kata sambutannya mengapresiasi para guru dan siswa yang berkomitmen membantu korban bencana di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ia menjelaskan, saat ini ACT Aceh sedang bergerak mengumpulkan donasi untuk mengirimkan target 1.000 ton beras ke Sulbar dan Kalsel. Pengiriman bantuan bertujuan meringankan beban korban bencana.
Masyarakat dapat berpartisipasi mengirimkan beras ke sana melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009205 dan BNI Syariah 660001008 atas nama Aksi Cepat Tanggap. Konfirmasi donasi dapat melalui pesan ke akun Instagram @act_aceh, WhatsApp 082283269008, atau telepon 0651-7315352.
Kepada para siswa ia mengajak untuk memanfaatkan MRI sebagai wadah mengasah kepekaan terhadap kondisi sosial kemasyarakat. “Saat urusan kebaikan dikerjakan berjamaah, Allah akan mengutus para malaikat membantu hamba-hamba-Nya,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Penasihat MRI Aceh Besar Prof Farid Wajdi Ibrahim MA. Ia menyampaikan bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan kejujuran dan kedisiplinan. “Melalui kegiatan kerelawanan kita dapat mengasah kemampuan memimpin, menyampaikan ide, implementasi gagasan, kerja sama tim,” pungkasnya yang juga Ketua Majelis Adat Aceh itu.(*)
Editor : Redaksi
