Rencana tindak lanjut pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Terminal Baranangsiang mulai dibahas kembali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama sejumlah pihak di Gazebo, Club House, Bogor Raya, Kamis (04/02/2021) pagi.
Para pihak tersebut antara lain Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), PT Sejahtera Eka Graha (SEG), dan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI).
Pada pertemuan itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Direktur Prasarana BPTJ Edi Nursalam turut hadir dan memimpin jalannya pertemuan serta pembahasan terkait tindak lanjut rencana pembangunan TOD Terminal Baranangsiang tersebut.
Dalam hal ini, Dedie menyampaikan bahwa Pemkot Bogor berharap agar rencana pembangunan TOD Terminal Baranangsiang dapat terus dilaksanakan.
Saat ini, sambung Dedie, pihak BPTJ sedang mengupayakan segala proses administrasi dalam memperoleh status hukum dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terkait Terminal Baranangsiang.
“Insya Allah tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, tinggal bagaimana pendapat akhir dari Kejagung terkait dengan kerja sama antara pihak PT PGI dengan pihak BPTJ maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang pembangunan TOD Terminal Baranangsiang ini,” ujarnya.
Menurut dia, surat rekomendasi dari Kejagung RI dirasa perlu dan sangat penting diperoleh Pemkot Bogor. Hasil rekomendasi tersebut nantinya bisa menjadi landasan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rencana pelaksanaan pembangunan TOD Terminal Baranangsiang kedepannya.
“Jadi ada dua hal yang sudah kita dengarkan perkembangan dari BPTJ, termasuk pihak PT PGI tentang langkah-langkah yang sudah diambil. Pada prinsipnya pembangunan ini akan terus dilaksanakan sambil menunggu surat rekomendasi dari Kejagung dan Kementerian Keuangan. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ada kejelasan dari Kementerian Keuangan maupun Kejagung,” katanya.
Dalam pembahasan terkait rencana pembangunan TOD Terminal Baranangsiang yang mengintegrasikan beberapa mode transportasi publik di Kota Bogor ini, Pemkot Bogor mengundang sejumlah pihak swasta.
"Pelaksanaan pembangunan TOD Terminal Baranangsiang nantinya harus terintegrasi dengan rencana LRT ke Kota Bogor. Maka dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat terjalin komunikasi yang efektif dan harmonis, sehingga berdampak pada kemajuan pembangunan infrastruktur di Kota Bogor kedepannya,” tegasnya.
Editor : Redaksi
