Kabarposnews.com, Jakarta - Kelompok Relawan Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) mempertanyakan bantuan sembako berlogo Kementerian Sosial (Kemensos) yang dibagikan kepada masyarakat di sejumlah daerah oleh kelompok relawan Puan Maharani yang bernama Gerakan Perjuangan Maharani Nasional (GPMN).
"Patut dipertanyakan itu sembako yang dibagikan Relawan Puan Maharani berasal dari mana? Karena saat ini Menteri Sosial yang berlatar belakang kader PDIP itu sedang tersangkut masalah korupsi dan pun masih belum jelas. Bahkan beredar kabar Puan diduga terlibat," ujar Ketua Umum BaraNusa, Adi Kurniawan di Jakarta, Minggu (07/02/21).
Menurutnya, sembako tersebut seharusnya tak perlu dulu beredar di tengah masyarakat mengingat kasus yang menimpa Juliari Batubara masih belum terkuak secara dalam. Apalagi yang membagikan sembako tersebut adalah relawan tokoh tertentu demi tujuan pemilu 2024.
"Bantuan tersebut diduga digunakan sebagai alat kampanye Puan menuju pencalonan presiden di pemilu 2024," kata Adi.
Maka dari itu, Adi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyelidiki asal-usul bantuan sembako tersebut berasal. Jangan sampai, kata Adi, bantuan terdampak pandemi covid-19 tersebut digunakan sebagai alat kampanye.
"Apalagi bantuan tersebut sedang bermasalah. KPK harus selidiki sembako tersebut berasal dari mana? Jika tidak kami akan geruduk gedung KPK," kata Adi.
Reporter : wis
Editor : Redaksi
