Ticker

6/recent/ticker-posts

Yuk, Kunjungi Pameran Kerajinan di Mall Botani Square Bogor

Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda menggelar pameran seni di halaman parkir Mall Botani Square, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (2/2/2021). 

Pameran Seni berupa kerajinan kriya dari bahan bambu ini dihasilkan dari para pengrajin Kota Bogor yang juga terkena dampak ekonomi Pandemi Covid-19.

Tak ayal, Pameran seni yang akan berlangsung selama satu bulan ini turut didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan hadir secara langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melihat pameran seni para pengrajin.

"Kami mendukung segala kreatifitas seni budaya termasuk kerajinan yang dihasilkan atau diproduksi dari pengrajin Kota Bogor," ujar Dedie.

Wakil Wali Kota Bogor ini mengatakan, dengan pameran ini pihaknya berharap masyarakat luas baik dalam maupun dari luar Kota Bogor datang ke pameran, mengapresiasi sekaligus membantu para pengrajin yang terdampak ekonomi dengan cara membeli produknya. 

"Kita ringankan beban ekonomi yang dihadapi para pengrajin. Di sini ada berbagai macam kerajinan bambu dan ada golek juga, perlu kita dukung dan selalu Pemkot Bogor dukung," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala  Bidang Divisi Pengembangan Bisnis Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda, Yuanita Iskandar mengatakan, sebagai yayasan yang bergerak di bidang budaya dan kesenian, pihaknya menyadari Pandemi Covid-19 membuat para seniman dan pengrajin turut mengalami kesulitan.

Tak ayal, dengan adanya kesempatan pameran di Mal Botani Square ini, para pengrajin kriya mulai dari gelas bambu, teko bambu, rantang bambu, wayang golek, ikat kepala, baju tradisional dan lainnya bisa menarik wisatawan dan menjadi momentum untuk mengembangkan bisnisnya.

"Saat ini kami sedang branding gelas dari bambu yang ternyata salah satu manfaat gelas dari bambu itu bisa bikin jadi awet muda dan sehat alias back to nature," jelasnya.

Ia menambahkan, kisaran harga produk kerajinan kriya dari para pengrajin ini relatif terjangkau mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 200 ribuan untuk produk kriya satu set. Sementara untuk wayang golek karena pembuatannya cukup rumit dilakukan secara Pre Order (PO).

"Mudah-mudahan kami pengusaha dan pengrajin muda yang memang dari segi modal dan lain-lain kurang dengan bersatu dan dirangkul dalam satu wadah bisa berkembang bersama dan itu salah satu misi yayasan kami," pungkasnya.
Editor : Redaksi

Dilihat