Ticker

6/recent/ticker-posts

Gubernur Ridwan Kamil Sebut Kota Bogor Bersemangat Lakukan Vaksinasi


Vaksinasi tahap dua di Kota Bogor terus berjalan. Dengan sasaran pelayan publik, guru hingga lansia, program ini diharapkan bisa menjangkau lebih luas lagi elemen masyarakat yang divaksin sehingga bisa berjalan sesuai target.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peninjauan vaksinasi yang digelar di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, melalui saluran video conference, Senin (8/3/2021). 

Dalam perbincangan daring ini Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada Kota Bogor yang semangat melakukan vaksinasi. "Pemerintah Provinsi tugasnya memastikan jumlah dosis, kami akan memprioritaskan untuk kota/kabupaten yang semangat vaksin seperti Kota Bogor," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Emil menambahkan, beberapa pekan terakhir trennya terlihat membaik dan semoga menjadi sinyal Pandemi yang akan segera teratasi. Bahkan, di Jawa Barat sudah tidak ada lagi zona merah. 

“Pelaksanaan PPKM Mikro yang kompak serempak, kasus-kasus positif Covid-19 sudah mulai turun, tingkat kematian konsisten di 1 persen dan mayoritas pasien terkonfirmasi positif sembuh. Kita tentunya berharap vaksin secepatnya selesai sehingga pemulihan ekonomi dan sekolah tatap muka bisa dilakukan," jelasnya.

Gubernur menuturkan, jika hanya mengandalkan vaksinasi di puskesmas maka membutuhkan tiga sampai empat tahun baru bisa selesai. Untuk itu, pemerintah membutuhkan gedung besar untuk tempat vaksin, seperti yang dilakukan di Kota Bogor yang memanfaatkan IICC dan Puri Begawan sebagai sentral vaksin. 

"Semoga Pak Rektor IPB berkenan meminjamkan gedungnya untuk mensukseskan vaksin baik di Kota dan Kabupaten. Di gedung besar dalam sehari bisa menampung dua ribu orang," imbuhnya. 

RK menjelaskan, saat ini kecepatan menyuntik daerah hanya 10 persen dari target, padahal butuh 10 kali lipatnya. “Makanya strateginya diubah. Persilahkan organisasi profesi melakukan vaksinasi sendiri. Dan pemerintah hanya menyuplai vaksinnya, mengatur quality control, karena kalau menunggu dari pemerintah akan agak lama. Dengan vaksinasi sendiri bisa mengejar target Juni semua profesi publik sudah di vaksin,” terang dia.

"Kalau bisa ada mobil vaksin menjemput ke balai-balai RW jadi tidak hanya puskesmas dan gedung tapi ada mobil vaksin. Kalau terlalu lama, orang yang disuntik pertama ketemu orang yang disuntik terakhir antibodinya turun, idealnya orang yang di vaksin pertama dengan yang terakhir antibodinya sama," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa saat ini semakin banyak orang yang ingin divaksin lantaran antusias warga yang melihat vaksinasi ini berhasil dan tidak ada efek samping seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

“Di tahap 2 ini Kota Bogor mendapatkan vaksin untuk 34 ribu sasaran dari target 86 ribu. Kami membaca saat ini warga semakin antusias divaksin. Kami pelajari data tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sebelum dan sesudah di vaksin menurun drastis. Angka menunjukkan vaksin bekerja dengan efektif dan secara random yang sudah di vaksin memeriksa antibodi, antibodinya naik," imbuhnya.
Editor : Redaksi

Dilihat