Ticker

6/recent/ticker-posts

Limbah PT DLI membuat Resah warga dan mendatangkan Penyakit Gatal - gatal




Kabarpos.news.Labuhanbatu - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Daya Labuhan Indah (DLI) melakukan pencemaran Lingkungan yang membuat sumur masyarakat tidak dapat dipergunakan karena airnya keruh dan berbau bahkan anak – anak mengalami gatal – gatal dan alergi kulit.

Hal ini disampaikan oleh masyarakat desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Rabu (3/3/2021) kepada wartawan.

Menurut masyarakat bahwa keruh dan berbaunya air sumur ini selama enam bulan terakhir saat PKS PT.DLI menimbun janjangan kosong (Jankos) atau limbah Kelapa Sawit diperkirakan ribuan ton yang berjarak 30 meter dari lokasi sumur Masyarakat.

Saat dilakukan investigasi dilapangan bahwa tampak gundukan tanah kuning bekas timbunan limbah di lapangan bola milik PKS PT.DLI dan dari keterangan Masyarakat setempat yang namanya tidak mau dituliskan menyampaikan bahwa janjangan kosong limbah sawit ditimbun pada bulan September 2020.

Pengakuan masyarakat yang sempat ditemui wartawan mengaku bahwa ada sekita 15 kepala keluarga yang mengalami dampak penimbunan limbah Kelapa Sawit ini.

“Air sumur kami selama enam bulan ini keruh dan berbau bang, jadi kami harus mengambil air dari tempat lain, kami juga sempat menyampaikan ke pihak perusahaan tetapi mereka tidak peduli bahkan mengancam kami dengan mengatakan kalau tidak terbukti mereka akan menuntut kami ” jelasnya.

Saat hendak dikonfirmasi Manager PKS.PT.DLI Bangun Hutajulu tidak bersedia bertemu dengan awak media ini dengan alasan ada mieeting zoom.

Hal ini disampaikan oleh Danru Satpam PKS.PT.DLI Mantap Sitanggang yang bertugas di Pos Satpam.

Beberapa warga sekitar juga sempat bertemu dengan wartawan dan menyampaikan bahwa air sumur mereka keruh dan berbau, tetapi mereka juga masih menggunakan untuk mandi, sehingga anak mereka mengalami gatal – gatal yang mengakibatkan alergi kulit, jelasnya.

Masyarakat yang terdampak atas timbunan Limabah kelapa sawit ini memohon agar perusahaan dapat peduli dengan lingkungan dan dapat bertanggung jawab atas perbuatan perusahaan yang telah merugikan masyarakat.

Sampai berita ini diturunkan kemeja redaksi Manager PKS PT.DLI dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu belum memberikan keterangan.(Ir Syafrizal Siregar)
Editor : Redaksi

Dilihat