Ticker

6/recent/ticker-posts

HIMASOS Universitas Malikussaleh Melakukan Aksi Galang Dana Untuk Korban Banjir Bandang Di Nusa Tenggara Timur

Mahasiswa Sosiologi Universitas Malikussaleh Peduli Bencana 

Lhoksemawe | Kabarposnesw.co.id -  Ratusan Mahasiswa Sosiologi Universitas Malikussaleh melakukan Galang dana di beberapa titik kota Lhokseumawe. Yaitu daerah Taman Riyadh Kota Lhokseumawe, dan Pajak Inpres Kota Lhokseumawe, pada Rabu (7/04/2021).

Rahmanda Zidane mengatakan, Bahwa ini adalah aksi peduli bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur merupakan aksi kepedulian Mahasiswa Sosiologi terhadap saudara-saudara yang terkena musibah di Nusa Tenggara Timur yang terdampak sebanyak 22 Kabupaten.

Angin hujan beserta ombak pada pesisir pantai sejak hari Jum'at tanggal 5 sudah menghantam rumah warga pesisir hinggga tanah longsor yg meratakan rumah warga pada daerah lembah dan perbukitan.

Hujan beserta angin besar, menghasilkan beberapa titik tower harus turut rubuh, sehingga pengupdetan data terkini sejak pagi tadi belum bisa kami akses dari masing masing Kabupaten.
 
Hingga saat ini provinsi Nusa Tenggara Timur sampai hari ini belum mengeluarkan status Daerah DARURAT BENCANA, karna itu kami Mahasiswa Sosiologi Membuat aksi Galang Dana untuk Saudara kita Di Nusa Tenggara Timur Supaya bisa meringgankan sedikit Beban Saudara kita Di Nusa Tenggara Timur.

"Mahasiswa Sosiologi turun kejalan menggalang dana tidak hanya 1 Hari saja akan tetapi akan terus berlanjut hingga tanggal 10-April-2021 mendatang,bahkan jika tidak mencapai target Mahasiswa Sosiologi akan memperluas aksi galang dana nya hingga ke Kota Bireuen," Kata Zidan selaku koordinator lapangan

"aksi galang dana tersebut sebagai bentuk kemanusiaan dan simpati Mahasiswa Sosiologi terhadap korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur ,sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang yang belajar ilmu sosial untuk bahu membahu membantu musibah yang menimpa saudara kita di NTT” tutup Roby selaku ketua umum Himasos.


Reporter : Bung Jal
Editor : Redaksi

Dilihat