Ticker

6/recent/ticker-posts

HJB ke-539 saat Pandemi, Bima Arya Ajak Warga Terus Asah Cinta dan Kasih

Kabarpos.Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-539 tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19, memberikan kesan tersendiri dan berbeda dibanding perayaan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Di usia lima abad lebih Kota Bogor ini, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak warganya untuk terus mengasah cinta dan kasih kepada sesama dalam menghadapi pandemi ini.

"Mari kita asah cinta dan kasih kita kepada sesama warga Kota Bogor tercinta,” kata Bima Arya saat Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (3/6/2021).

Bima Arya menyampaikan, peperangan melawan Covid-19 memberikan pelajaran berharga, bahwa modal sosial terbesar Kota Bogor adalah kebersamaan dan kewaspadaan bersama. 

Pada HJB Ke-538 Tahun 2020, nuansa yang diciptakan dalam rangka menggalang kepedulian, karena pada awal pandemi himpitan ekonomi begitu besar dan cobaan yang hadir terasa berat. 

"Untuk tahun 2021 nuansanya adalah membangkitkan kewaspadaan. Di masa sulit ini mari kita bangun terus rasa percaya diantara kita. Mari kita kesampingkan sejenak perbedaan dan utamakan persamaan. Mari kita kuatkan tekad untuk saling menjaga dan melindungi," ajaknya.

Satu tahun lebih kata dia, Kota Bogor melewati masa pandemi Covid-19. Banyak yang hilang dan banyak dampak yang ditimbulkan mencakup berbagai aspek. Namun disisi lain, banyak pengalaman berharga yang didapat dan pelajaran berharga bahwa kebersamaan dan kewaspadaan membuat semua elemen di Kota Bogor dapat bertahan sampai hari ini.  

Hingga saat ini tercatat sudah 16.071 warga Kota Bogor yang terpapar, 261 diantaranya meninggal karena Covid-19 dan hampir 80 persen warga Kota Bogor mengaku terdampak secara ekonomi serta 42 persen warga sempat kehilangan pekerjaan. 

Dia menyebutkan, Kota Bogor sampai hari ini dapat mengendalikan laju pandemi. Tercatat, tingkat kesembuhan di Kota Bogor tertinggi ketiga di Jawa Barat, yakni 95,87 persen, di atas rata-rata tingkat kesembuhan di Jawa Barat sebesar 89,16 persen. 

Sementara, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor ada di peringkat kedua di Jawa Barat, yakni hanya 15,32 persen atau di bawah rata-rata Jawa Barat yang sebesar 38,22 persen serta masih ada capaian-capaian lainnya. 

“Angka yang ada bukan sekedar angka, angka itu tidak akan dicapai tanpa kebersaman dan kewaspadaan kita,” katanya.

Apresiasi disampaikan Pemkot Bogor kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, yang secara bersama sama berjuang dan telah banyak berkorban waktu tenaga serta pikiran untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa warga tercinta dan menahan laju pandemi. 

Kemudian ada contoh inspiratif dari warga Perumahan Griya Melati yang selalu waspada dan kompak, sehingga memudahkan langkah antisipasi Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam menahan laju kasus positif tersebar ke wilayah lain. Sampai saat ini, sudah 54 warga yang terpapar dinyatakan sembuh (data hingga Rabu, 2 Juni 2021). 

“Mari kita terus bersama sama waspada demi kesehatan dan keselamatan bersama. Bersama, waspada, untuk kemajuan bersama. Dirgahayu Kota Bogor ke 539. Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga,” ungkap Bima Arya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Atang Trisnanto, dalam sambutannya menyampaikan, saat ini sudah banyak pembangunan dan perbaikan terhadap fasilitas bagi warga Kota Bogor.

Namun demikian tetap diperlukan adanya perhatian, karena belum menyentuh semua wilayah lainnya dan karenanya pemerintah sedang serta terus berupaya membangun di wilayah lainnya. 

“Ke depan tentunya diperlukan perbaikan-perbaikan mengingat masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi untuk perbaikan pembangunan Kota Bogor. Sejalan dengan tema HJB ke- 539, JAGRATARA WALUYA,  yang mengandung makna selalu waspada dan menjaga kesehatan," ujar Atang. 

Dalam kesempatan itu ia mengajak semua untuk selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan terburuk, supaya senantiasa terjaga kesehatan dan keselamatan bangsa. 

"Mari terus mewujudkan dan meningkatkan perhatian, kinerja dan profesionalisme kita dalam upaya mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik lagi, tentram, damai, Gemah Ripah Loh Jinawi bagi semua masyarakat Kota Bogor, khususnya dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Bahwa apa yang kita kerjakan dan lakukan saat ini adalah merupakan warisan untuk generasi penerus kita dimasa yang akan datang,” paparnya. 

Menjelang akhir rapat paripurna, Ade Sarip Hidayat mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor didaulat membacakan Wangsit Siliwangi. Kemudian, Rektor IPB University, Arif Satria yang membacakan sejarah riwayat Bogor dan Mama Arif Hidayat yang membaca pantun Bogor Yasana Pacilong. 

Rangkaian acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang berperan dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor, diantaranya Danrem 061/Surya Kencana Bogor, Kolonel Inf Achmad Fauzi, Ketua DPRD, Atang Trisnanto, Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf. Roby Bulan, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro,  Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Herry Hermanus Horo dan Ketua Pengadilan Kota Bogor, Nenny Yulianny, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para kader dan RW.
Editor : Redaksi

Dilihat