Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Menara Telekomunikasi di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Senin (14/6/2021). Dedie secara tegas meminta kepada perangkat daerah terkait untuk duduk bersama-sama menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi.
“Persoalan yang ada dihadapi koordinasikan dan selesaikan secara bersama-sama. Apa yang bisa dikontribusikan segera dilaksanakan. Akomodatif cari solusinya, yang tepat dan terbaik, manfaat untuk semua,” kata Dedie.
Menurut Dedie, persoalan yang dihadapi bisa menghambat proses pembangunan di Kota Bogor, karena masih berkutat di persoalan yang itu-itu saja. Dirinya juga meminta agar kondisi yang ada di lapangan untuk dicek, sehingga ketika rencana yang ada nanti diimplementasikan tidak berbenturan dengan regulasi.
Dengan adanya menara telekomunikasi diharapkan mampu membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan koneksinya untuk memperkuat sinyal dalam menggunakan alat komunikasi untuk mengakses informasi, khususnya di kondisi yang saat ini dihadapi.
“Satu sisi kita butuh jaringan komunikasi seluler yang memadai, namun disisi lain kita kurang akomodatif. Padahal oleh undang-undang telekomunikasi bahwa jaringan untuk seluler menjadi bagian dari strategi nasional dalam rangka peningkatan berbagai hal, khususnya dalam bidang ekonomi, informasi teknologi dan sebagainya,” ujar Dedie.
Perangkat daerah terkait yang hadir dalam rakor tersebut diantaranya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas PUPR, DPMPTSP, Satpol PP, Bagian Pemerintahan serta aparatur wilayah.
Dihadapan Dedie, masing-masing perangkat daerah terkait memberikan penjelasan persoalan yang dihadapi. Diawali Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat yang memberikan gambaran secara makro.
Editor : Redaksi
