Ticker

6/recent/ticker-posts

Kisah-Kisah Pasien Virus Corona yang Sembuh Tanpa Dirawat di Rumah Sakit

Kisah-Kisah Pasien Virus Corona (Covid-19) yang Sembuh Tanpa Dirawat di Rumah Sakit ini menjadi inspirasi dan kabar bagus di tengah pandemi Covid-19.

Kisah-Kisah Pasien Virus Corona yang Sembuh Tanpa Dirawat di Rumah Sakit

Membludaknya pasien COVID-19 membuat rumah sakit dan tenaga medis harus memilih siapa saja yang harus dirawat secara intensif.

Pasien dengan gejala berat dan memerlukan bantuan alat untuk bernapas, atau pasien dengan kondisi tertentu biasanya lebih diprioritaskan untuk dirawat di rumah sakit.

Sementara pasien COVID-19 yang gejalanya ringan atau sedang bisa isolasi mandiri di rumah. Orang yang tertular virus Corona memang tidak harus selalu dirawat di rumah sakit.

Selama daya tahan tubuhnya masih sanggup melawan virus dan ditambah asupan vitamin serta makanan bergizi, seseorang yang positif virus Corona bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 14 hari.

Ini kisah orang-orang yang berhasil sembuh dari COVID-19 tanpa dirawat di rumah sakit.

1. Mengurung Diri di Kamar

Simon Nainggolan mulai merasakan gejala COVID-19 pada 20 Maret 2020 berupa demam yang tak kunjung turun.

Setelah memeriksakan diri ke dokter dan menjalani tes swab serta rontgen yang menunjukkan ada bercak putih pada paru-paru kanannya, Simon dinyatakan positif virus Corona.

Simon pun memilih isolasi mandiri di lantai 2 rumahnya. Selama isolasi, dia mengurung diri dan tak berinteraksi dengan siapa pun. Bahkan makanan juga diantarkan hanya sampai depan pintu. Untuk membantu sistem imun melawan virus, ia rajin minum vitamin C, D, E dan jus buah.

"Tentunya obat parasetamol karena demam saya terus-menerus tidak turun. Untungnya saya tidak sesak napas," ujar Simon saat dihubungi detikcom.

Demamnya tak kunjung turun hingga enam hari dan Simon tetap berusaha menyembuhkan diri sendiri dengan makan teratur dan memperbanyak vitamin. Dia bahkan menghabiskan vitaminC hingga 2.000 mg dan air putih 3 liter sehari sebab tenggorokannya kerap terasa kering.

Lalu pada 1 April, demam Simon tiba-tiba hilang dan tubuhnya mulai pulih, namun dia tetap mengonsumsi banyak vitamin. Hingga pada 6 April dia kembali menjalani tes swab dan keesokan harinya hasilnya menunjukkan sudah negatf virus Corona.

"Terima kasih Tuhan saya bisa melewati masa-masa kritis," pungkasnya.

2. Isolasi Mandiri Sambil Mengurus Anak

Aktris Olga Kurylenko mengumumkan positif virus Corona lewat Instagram pada 16 Maret 2020. Ia memutuskan isolasi mandiri di rumahnya di London karena saat itu rumah sakit penuh dan lebih memprioritaskan merawat pasien dengan gejala berat.

Seminggu karantina diri di rumah, pemeran Bond Girl di film James Bond ini kebanyalan hanya tidur dan beristirahat karena demam tinggi dan sakit kepala hebat. Ditambah ia juga batuk-batuk yang tak kunjung berhenti.

Memasuki minggu kedua, Olga sudah tidak mengalami demam namun batuknya belum juga sembuh. Ditambah lagi, tubuhnya juga terasa sangat lelah. Selama proses penyembuhan diri, Olga juga merawat sendiri putranya, Alexander Max Horatio.

"Lalu di akhir minggu kedua aku benar-benar merasa baikan," tulisnya.

Batuknya semakin berkurang dan lambat laun sudah hilang sama sekali. Dia pun mengaku kini kondisinya baik-baik saja.

Saat isolasi mandiri, Olga mengaku mengonsumsi banyak vitamin dan suplemen kesehatan. Mulai dari vitamin C, vitamin E, vitamin B5, kunyit dan zinc.

3. Karantina Mandiri Selama 13 Hari

Elizabeth Schneider, pasien sembuh dari virus Corona dengan isolasi mandiri.Elizabeth Schneider, pasien sembuh dari virus Corona dengan isolasi mandiri. Foto: Facebook

Elizabeth Schneider mulai mengalami gejala COVID-19 setelah menghadiri sebuah pesta. Awalnya dia merasakan sakit kepala, demam dan tubuh serta persendiannya terasa ngilu. Kemudian wanita berusia 30-an tahun ini mengalami kelelahan berat.

"Demamku mencapai suhu 103 derajat Fahrenheit (39 derajat Celsius) di malam pertama dan perlahan-lahan turun jadi 100 (37,7 derajat Celsius) dan turun lagi ke 99,5 (37,5)," tulis Elizabeth di Facebook.

Elizabeth menceritakan demamnya semakin reda 10 hari setelah ia merasakan gejala di hari pertama. Dia memilih tidak pergi ke rumah sakit karena gejala tersebut hilang dan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Namun dia tetap mengisolasi diri dan menjauhi keramaian.

"Aku menghindari aktivitas fisik berat dan kerumunan banyak dan tentu saja aku tidak akan mendekati orang yang kukenal saat bertemu di tempat umum," tutupnya.

4. Kesepian dan Ketakutan

Alison Cameron terpapar virus Corona setelah bertemu dengan seseorang yang ternyata juga positif. Wanita 53 tahun ini mengalami infeksi saluran pernapasan dan kesulitan bernapas. Meskipun gejalanya cukup berat, dia mengisolasi dirinya di rumah dan tidak perawatan di rumah sakit.

"Aku merasa tidak enak badan dan menjalani isolasi. Rasanya sungguh tidak enak seperti akan mati," tuturnya, seperti dikutip dari BBC.

Alison menjalani tes virus corona pada 5 Maret dan dinyatakan positif COVID-19 empat hari setelahnya. Masa-masa karantina di rumah sempat membuatnya ketakutan dan kesepian.

Untuk mengusir rasa bosan, dia membaca lima judul novel yang berhasil ditamatkannya hanya lima hari. Untungnya saat dia berjuang melawan penyakit dan rasa kesepian, banyak teman meneleponnya memberikan semangat. (Sumber).*

Dilihat