KABARPOSNEWS.CO.ID., BOGOR - Adanya aksi demonstrasi menolak pulangnya Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia, yang disertai aksi pembakaran baliho dan ujaran kebencian terhadap HRS oleh kelompok yang mengatasnamakan Pemuda Indonesia Timur dan Maluku. Mendapat kecaman dari Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Bogor Raya, Bahri Warhangan Buru.
Menurut Bahri, aksi yang dilakukan kelompok tersebut di Balaikota DKI Jakarta beberapa waktu lalu, bukan keterwakilan dari para pemuda dari Indonesia Timur maupun Maluku yang dikoordinir oleh Bobby Risakota.
"Saya mengecam keras aksi pembakaran dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh kelompok mereka. Karena, biar bagaimanapun juga HRS adalah salah satu pemuka agama yang dicintai oleh seluruh umat Islam di Indonesia," tuturnya kepada Kabarpos.com, Selasa (24/11).
"Apa yang dilakukan oleh mereka itu juga tidak menjadi keterwakilan suara dari seluruh warga Indonesia dan juga Maluku. Justru, saya melihat perbuatan mereka malah akan membuat perpecahan baik itu suku atau juga agama," tambahnya.
Untuk itu, masih kata pria yang biasa disapa Bung Ari itu meminta agar Kelompok Pemuda Indonesia Timur dan Maluku menyatakan permohonan maaf secara terbuka.
"Mereka harus meminta maaf secara terbuka baik di media sosial, cetak maupun elektronik. Karena, apa yang telah mereka lakukan telah melukai perasaan kami umat Islam. Dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serta berkata jujur aktor intelektual yang berada dibelakang mereka," tandasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi aksi pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang dilakukan oleh sekelompok preman di Jakarta beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan Pemuda Indonesia Timur dan Maluku.
Editor : Redaksi
