Kabarposnews.co.id, Depok - Pemilihan Ketua LPM Kelura
han Jatijajar hari Minggu (10/012021) berlangsung di Aula Kelurahan setempat.
Terpilih sebagai Ketua LPM yang baru Ustadz Usman memperolehan suara 56 dan rivalnya Supandi Ketua RW 02 mendapatkan suara 47 dari partisipasi 103 suara sedang
kan total suara terdaftar 109.
Emil Yan Kadri ketua LPM yang lama sudah dua periode memegang jabatan ketua LPM Jatijajar,mengatakan," selama dua periode memimpin LPM Jatijajar kan ada yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan." Ujarnya.
Emil menambahkan, yang sudah dikerjakan selama kepengurusannya seperti bidang infrastruktur, pemerataan pembangunan di masing-masing RW dari RW 1 sampai RW 14 itu semua terkondisikan dengan baik, tidak ada RW yang tidak dapat semua RW dapat untuk infrastruktur." Jelasnya.
Emil menambahkan, juga di bidang sosial budaya semua juga sudah terlaksana masing-masing RW.
Sedangkan pekerjaan yang menjadi PR pengurus berikutnya namun pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah Kota Depok dan melalui Dinas Pendidikan untuk difasilitasi yakni Gedung Sekolah Dasar Negeri yang baru atau SMP Negeri agar zonasi Jatijajar tidak lagi 80% harus 100%.
Diakui lahannya dari fasos fasum yang ada itu namun saat ini masih digunakan yayasan swasta yang sudah berdiri sejak 2003.
Pihaknya (LPM) berharap yayasan swasta ini segera pindah dan sudah ada lahannya di Banjaran Pucung.
" Lahannya tersebut selanjutnya akan di gunakan buat SD atau SMP Negeri, jadi Jatijajar perlu ada sekolah baru baik itu SD.
Selama ini Jatijajar berjumlah hampir 50.000 jiwa penduduk hanya memiliki 3 SD negeri ini yang sangat menjadi keprihatinan LPM Jatijajar.
Pihaknya berharap yayasan swasta nantinya segera pindah agar lahan fasum fasos milik pemerintah dapat digunakan untuk penambahan sekolah lokasi di blok RW 12.
Ditambahkan Emil yang belum selesai dan menjadi PR adalah pembangunan SD Negeri atau SMPN.
PR ke dua yang sudah diajukan pengurus LPM lama yakni pengebangan pariwisata Setu rawa Badak (Jatijajar), itu sudah saya ajukan untuk tempat wisata dan saya sebagai LPM sudah melakukan normalisasi Setu yang membiayai itu normalisasi Setu Rawa Badak(Jatijajar) dilakukan pengerukan dan saya sudah koordinasi dengan pemilik lahan, mereka bersedia digunakan sebagai tempat wisata tinggal pengurus LPM baru melanjutkan.
Emil mengatakan, Pekerjaan Rumah yang ketiga yakni berharap mendapatkan kompensasi dari pembangunan PT Karabha Digdaya di lahan seluas 600 hektar yang mana 274 ha buat perumahan, izin lokasi karaba yang ada di wilayah Jatijajar ada 24 hektar." Saya berharap terhadap pengembangan PT Karabha bisa memberikan sebagian dari 24 hektar itu misalnya 10 hektar buat fasilitas penambahan kelurahan, yang nantinya bisa digunakan untuk pembangunan SMP, SMA atau Sarana Olahraga atau Taman Kelurahan."jelasnya.
Ditambahkan, jadi wilayah Jatijajar yang sudah padat penduduk dengan perumahan dan perlu penambahan Fasos Fasum dari PT karabha, misalnya kita diberikan berapa hektar, itu sudah cukup untuk fasilitas sarana olahraga sarana pendidikan sarana TPA harapan saya itu LPM yang baru segera menindaklanjuti.
Ditegaskan, 3 poin inilah yang belum selesai, semoga pengurus LPM yang baru (ustadz Usman)meneruskan dan dirinya membantu pengurus berikutnya ditingkat Kota Depok
Ketika ditanyakan tiga PR tersebut apakah dapat dimasukan dalam program Musrembang? Emil mengatakan, teman-teman LPM dan warga masyarakat harus tahu dasarnya musrenbang adalah Permendagri 130 tahun 2018 itu Partisipatif dari tiap warga masyarakat yang dikoordinir oleh RW melalui kelompok masyarakat di tingkat RW semua kegiatan infrastruktur atau direalisasikan.
Dikatakan, muserembang itu dana kelurahan yang konon, mengalami penuruna jadi 2,5 miliar, 2,5 miliar ini diperuntukan buat infrastruktur dan biasanya ini kegiatan rutin aja infrastruktur jalan lingkungan, atau saluran lingkungan, ataupun pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh warga masyarakat.
Reportet : Wismo
Editor : Redaksi