Ticker

6/recent/ticker-posts

Terbukti Efektif, Sekda Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Salam.id, Temanco (Wadah Penyintas Covid-19) bersama PMI Kabupaten Bogor dan Radar Bogor menggelar Aksi Donor Plasma Konvalesen di gedung Graha Pena, Jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Sabtu (20/2/2021). 

Aksi yang digelar kali kedua ini berhasil menjaring 42 orang pendaftar yang pada akhir pekan ini datang untuk dilakukan screening awal. 

Pasalnya, mereka yang bisa mendonorkan plasma darah ini harus memenuhi beberapa persyaratan khusus. Sebut saja, laki-laki atau perempuan (belum pernah hamil) penyintas Covid-19 yang telah sembuh minimal selama 14 hari sampai tiga bulan (Golden Age Antibodi).

Inisiator Temanco, Ara Wiraswara mengatakan, seorang penyintas Covid-19 itu punya dua potensi. Yakni potensi untuk berbagi cerita bagaimana mereka bisa survive dan potensi dimana mereka punya tabungan antibodi yang bisa didonorkan ke pasien Covid-19 gejala berat yang berada di ICU.

"Ini disebut donor plasma konvalesen. Mereka yang donor ini sudah pernah terkena Covid-19 dan sudah banyak kasusnya di Indonesia pasien Covid-19 gejala berat di ICU terselamatkan melalui plasma darah yang didonorkan penyintas," ujar Ara.

Ara menuturkan, donor plasma ini berbeda dengan donor darah. Hari ini dari 45 pendaftar hanya 25 orang yang lolos screening. Kemudian 6 orang diambil sampel darahnya. 

Sampel ini kata dia, akan diuji di laboratorium untuk melihat tingkat kandungan antibodi apakah bagus atau tidak. Jika hasilnya bagus, maka PMI Kabupaten Bogor akan menghubungi pendonor untuk datang ke PMI Kabupaten Bogor. 

"Di batch ke-2 ini yang daftar online 45 orang dan hanya 25 orang yang lolos screening. Mereka donor plasmanya datang langsung ke PMI Kabupaten Bogor karena alatnya besar, tidak bisa dibawa-bawa," imbuhnya.

Dia mengemukakan, sampai saat ini plasma darah menjadi pengobatan Covid-19 gejala berat yang murah dan tingkat efektivitasnya bagus. Sebab, banyak pasien Covid-19 gejala berat yang berharap pada donor plasma penyintas. 

Tak ayal, pihaknya pun menggelar aksi ini dan akan berupaya semaksimal mungkin mengajak penyintas Covid-19 untuk donor plasma sebelum Golden Age Antibodinya berakhir.

"Setiap hari selalu ada permintaan plasma darah, sedangkan tidak semua pendonor lolos screening. Minimal kedepan PMI Kabupaten Bogor punya cadangan plasma karena cakupan permintaannya dari seluruh Rumah Sakit se-Bogor Raya," sebutnya. 

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, banyak pasien Covid-19 gejala berat yang membutuhkan plasma darah. 

Sementara untuk mendapatkan plasma darah yang bisa didonorkan prosesnya panjang, mulai dari di screening, melihat tekanan darah, kandungan saturasi oksigen dalam darah, antibodi dan lainnya. 

Kemudian sampel darahnya diperiksa di laboratorium. Apakah mempunyai penyakit komorbid atau tidak. Jika dinyatakan sehat baru bisa mendonor.

"Saya mengajak terutama untuk penyintas bisa menolong pasien kondisi berat, dan ini tidak sulit hanya diambil darah saja, kalau syarat terpenuhi ayo sama-sama mendonorkan dan pasti akan sangat bermanfaat untuk pasien Covid-19," pungkasnya.
Editor : Redaksi

Dilihat