Kabarpos.Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto cukup optimis ekonomi Indonesia bisa segera pulih. Beberapa alasan di antaranya:
- Menjalankan program penanganan pandemi
Pemerintah sejak 2020 menjalankan program untuk menggenjot mesin ekonomi, dengan memberikan berbagai insentif bagi pelaku usaha, sembari menekan penyebaran virus melalui pembatasan sosial.
- Pemerintah memberikan stimulus untuk merangsang masyarakat berbelanja
Hal ini penting dilakukan mengingat belanja masyarakat menyumbang 54% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pemerintah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti berbarengan dengan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0% untuk pembelian mobil baru.
Kebijakan terakhir ini diperluas, tak hanya untuk pembelian mobil bermesin 1.500 cc, melainkan juga 2.500 cc.
Airlangga Hartarto menyebutkan pemberian insentif PPnBM mobil dan insentif atas PPN perumahan tersebut bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi minimal sebesar 1%.
- PPKM dan Vaksinasi Nasional
Indonesia menjadi salah satu negara yang mencetak laju pertumbuhan kasus yang tengah menurun.
Kabar baiknya, vaksinasi di Indonesia dijalankan dengan laju yang tercepat kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura-yang jumlah penduduknya hanya 7 juta orang.
Ketika vaksinasi berjalan cepat di negara seperti Indonesia, kian terbuka peluang pemulihan ekonomi nasional yang lebih cepat dibandingkan dengan negara lain-minimal di Asia Tenggara.
Sumber: CNBC Indonesia
Editor : Redaksi