Bogor, kabarpos.news – Siswa Kelas 9 yang menimba ilmu di SMP Negeri 2 Kemang, berlokasi di Jl.Kemang Kiara rt.01/03, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, dinyatakan lulus 100 persen, hal itu diumumkan secara Daring alias online, untuk mencegah kerumunan yang berpontensi penularan Covid-19.
Iman, S.Pd, selaku humas SMPN 2 Kemang menuturkan,”Jumlah Siswa yang kita luluskan untuk tahun ini sebanyak 338 orang, kelas 9 tahun ajaran 2020-2021, dari 9 Rombel, yang telah mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik”, katanya kepada kabarpos.news Kamis siang (17/6).
“Sesuai dengan tujuan kami, mereka bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, dan mendapatkan sekolah yang lebih baik, tetap semangat dalam belajar sekalipun kondisi masa pandemi, jaga kesehatan terapkan 3 M dan jaga nama baik sekolah dimanapun berada.Semoga apa yang dicita-citakan tercapai”, ucap Iman.
Disinggung terkait sejauh mana persiapan SMPN 2 Kemang dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Iman mengatakan wacananya itu bulan Juli kita ada PTM, kami sudah mempersiapkan semuanya dari mulai sarana prasarana dan yang diperlukan dalam protokol kesehatan, seiring berita terkini covid kecendrungannya naik, khususnya di Provinsi Jawa Barat, maka kami menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan, apakah ada penundaan lagi atau tidak.Kami selalu bekerjasama dengan Pemerintahan setempat yakni Kecamatan, Pemerintah Desa kemudian Puskesmas, karena mereka yang punya data-data bagaimana perkembangan covid terkini, terang Iman.
Selanjutnya beliau menjelaskan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) disekolahnya, untuk PPDB tahun 2021-2022 kita baru sosialisasi ke sekolah-sekolah SD, bagaimana cara pendaftaran di SMPN 2 Kemang, jalur-jalur apa yang bisa diakses, kemudian website dan sebagainya.Kalau tahun kemarin kita menggunakan beberapa jalur yakini, zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan.Zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, prestasi 30 persen dan perpindahan 50 persen, imbuhnya.
Harapan untuk PPDB, tentunya masyarakat bisa menghargai aturan-aturan yang sudah diterbitkan Pemerintah, selama ini ada saja yang namanya orang aspirasinya pengen ditampung, disatu sisi kita sebagai sekolah milik masyarakat Kemang dan milik negara, kita juga ingin bagaimana masyarakat Kemang terlebih dahulu yang diakomodir.
Tapi disisi lain jumlah kuotanya dibatasi, harapannya masyarakat bisa memahami kondisi kami.Kita sudah bekerja sesuai dengan peraturan, jadi seandainya bila nanti ada yang tidak lolos mohon difahami, dan kita tidak pernah menutup-nutupi peraturan PPDB, kami sangat terbuka silahkan lihat disekolah, pungkas Iman (Rossa).
Editor : Redaksi
