Bogor, kabarposnews co. id - Antusias masyarakat Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Pemerintah Desa sangat luar biasa.
Disambangi Syamsudin staf Desa Cilbut Timur mengatakan, "Kegiatan vaksinasi kita laksanakan setiap hari, dimulai pada tanggal 11.Alhamdulilah, capaian vaksinasi Cilebut Timur, dari mulai kita gelar sampai saat ini sudah mencapai 90 persen, tadinya kurang diminati oleh masyarakat, karena masyarakat yang datang hanya antara 100 sampai 200 orang, itu berlangsung selama tiga hari tanggal 11,12 dan 13, tapi kami pemerintah Desa tidak berdiam diri, terus kita sosialisasikan dan gencarkan pada masyarakat melalui rt dan rw, sehingga setiap masyarakat yang datang ada 1000 orang, sesuai target yakni per hari 1000 orang", katanya dikantor Desa pada Kamis (28/10).
Syamsudin menerangkan, Masyarakat Cilebut Timur ada 16 ribu Kepala Keluarga (KK), minimal 95 persen harus tervaksin semua, untuk tahap kedua nanti pada tanggal 29, dan vaksin yang kita gunakan ialah jenis sinovac.Vaksinasi ini untuk menciptakan herd immunity pada masyarakat agar tidak mudah terserang virus corona.
Dengan meningkatnya persentase masyarakat yang sudah divaksin, "semoga bisa memutus penyebaran mata rantai corona virus disease di Kabupaten Bogor, ungkapnya.
Selanjutnya Syamsudin berpesan kepada masyarakat, bagi masyarakat yang sudah divaksin, tetap memakai masker, apa lagi disaat keluar rumah, karena masker dan vaksin merupakan pasangan sejoli dimasa pandemi, urainya.
Ditempat yang sama Muchtar Kelana, Kepala Desa (Kades) Cilebut Timur menjelaskan terkait program Satu Milliar Satu Desa (Samisade),"Alhamdulilah, pengerjaan Samisade tahap ke satu dan kedua Cilebut Timur sudah selesai.Menurut Muchtar, Desa Cilebut Timur mendapatkan bantuan keuangan Samisade itu hanya 723 juta.Samisade Desa Cilebut Timur itu unik, Bupati yang minta kita untuk secepatnya membereskan tahap yang kedua", jelas Kades.
Muchtar menambahkan, Samisade Cilebut Timur dialokasikan untuk betonisasi jalan, sepanjang 1.150 meter, dikali 5 meter, ketebalan 20 cm, dieilayah perumahan Bumi Pertiwi, tapi yang dibangun menggunakan Samisade hanya 855 meter, dikali 3 meter, karena samisade cair, dikala memang pengerjaannya tinggal 40 persen, selebihnya dibangun secara swadaya hampir senilai 1,2 milliar, jalan tersebut penuh perjuangan air mata dan darah, karena jalan itu punya perumahan yang asetnya sudah diserah terimain ke Pemda, tapi jalur itu banyak digunakan oleh fasilitas umum, seperti pondok pesantren Ar-Raudoh dan fasilitas umum lainnya, jadi kita coba dorong melalui program Samisade, ternyata tidak mudah, saya harus tempuh pinjam pakai, Alhamdulillah kita dapat berita acara pinjam pakai selama 5 tahun dari BPKAD, jadi 723 total bantuan keuangan Samisade Cilebut Timur untuk melanjutkan pembangunan betonisasi jalan tersebut, karena pada tahun 2020 kemarin masyarakat kolep oleh pandemi covid-19, banyak masyarakat yang dirumahkan jangankan untuk swadaya, buat makan saja mereka susah.
Namun kami bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati Bogor, dengan adanya program Samisade ini semuanya jadi ketutup, sekarang nama jalan itu diganti, yang tadinya Jl. Bumi Pertiwi Indah, sekarang namanya Jl. Arwanih BE, nama orangtua saya, karena memang ada perjanjian, siapa saja yang menyumbang paling besar, boleh mengganti nama jalan tersebut", pungkas Muchtar.(Rossa).
Editor Redaksi
