Opini Kabarposnews.co.id Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah ego, menjadi penyembah kesombongan, menjadi penyembah keangkuhan, merasa paling benar lalu agama lain dihina, agama lain dikafirkan.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah kemunafikan.
Mulut selalu berkoar2 berbusa berdakwah kofar kafir, tetapi teryata mayoritas barang yang dipergunakannya, yang dimilikinya semuanya ciptaan orang kafir, sampai kertas yang digunakan untuk menulis ayat2 suci, pabriknya juga milik orang kafir. Sampai ketanah suci aja pesawatnya buatan orang kafir.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah pemuka agama.
Awalnya dipuji, dihormati, kemudian dikultuskan, setelah itu didewakan dan akhirnya disembah.
Tidak peduli pemuka agama itu ucapan dan kelakuannya sangat buruk, yang penting satu visi dan harus dibela sampai mati.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah kefanatikan.
Merasa hebat dalam beragama dan hebat dalam menyembah Tuhan, teryata yang disembahnya hanya kefanatikan dan akhirnya menjadi penyembah kebodohan.
Merasa sebagai pembela agama tetapi teryata sebagai pembela kebodohan.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah pakaian agamis.
Penutup kepala/rambutpun menjadi suci.
Mulutpun berkoar bahwa pakaian yang seperti kami inilah kewajiban yg diperintahkan Tuhan dan akan membawa kami kesurga dan yg tidak berpakaian seperti kami adalah kafir.
Sementara ucapan, kelakuan dan hatinya tidak pernah dibenahi, diperbaiki dan tetap kotor.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah nafsu.
Segala macam nafsu yang membawa kerusakan, kehancuran.
Dan dipikirnya nafsu ini membawa kebaikan yang diperintahkan Tuhan.
Menjadi penyembah nafsu kekuasaan, demi bisa berkuasa semua cara haram dihalalkan, mempolitisasi agama, memperalat ayat dan Tuhan.
Berhala terbesar ada didalam diri kita, ada didalam hati kita.
Menjadi penyembah kedengkian dan kebencian.
Ibadah tertinggi baginya adalah menyebarkan kedengkian, kebencian, hoax, fitnah, memprovokasi, mengadu domba dan memecah belah.
Merasa paling hebat dalam beragama dan dalam menyembah Tuhan, cobalah bercermin dan akan kau temukan fakta yang sebenarnya bahwa didalam dirimu, didalam hatimu ada banyak bersemayam berhala dan berhala inilah yang sebenarnya yang kau sembah.
Sementara Tuhan tidak pernah bersemayam didalam dirimu, didalam hatimu.
Setiap hari kau bilang Tuhan itu maha besar tetapi teryata faktanya berhala yang banyak bersemayam didalam dirimu, didalam hatimu itulah yang maha besar.
SALAM DAMAI.
Sumber : ROF SIN.
Reporter : SHT
Editor Redaksi
Opini
