DEPOK I KABARPOSNEWS.CO.ID - Penggunaan Fasum (Fasilitas Umum) dan bahu jalan di wilayah Kecamatan Sukmajaya,khususnya sepanjang jalan Merdeka marak pedagang kaki lima,terlebih bila pada hari minggu meningkat jumlahnya sehingga kenderaan roda 4 tidak dapat melewati jalan tersebut dimana pedagang dan pembeli memenuhi jalanan tersebut.
Jalan Raya Merdeka harus seteril dari pedagang,hal ini di sebabkan di jalur tersebut adalah Sebagai daerah hijau (Taman) dan adanya kantor Pemadam Kebakaran jika ada kegiatan dinas mendadak akan mengganggu lalulintas Armada Damkar, ungkap Fery Birowo Camat Sukmajaya saat memberikan arahan pada apel persiapan pada hari Minggu,(15/05/2022).
Penertiban di mulai dari ujung jalan Merdeka/depan Kantor Kecamatan Sukmajaya.Saat memberikan arahan kepada personil,camat berharap, supaya Jalan Raya Merdeka Bersih dari PKL.Giat penertiban di mulai dari apel penertiban pukul 05.30.Wib.
Penertiban PKL sempat diwarnai penolakan dari Warga yang mengaku, seorang Perwira TNI -AD (Purn) dengan menyatakan bahwa kegiatan PKL ini demi menopang ekonomi keluarga yang selama ini telah menurun karna pandemi covid-19.
.jpeg)
Secara persuasif,penertiban di lanjutkan dengan pemberitahuan oleh Camat Sukmajaya bersama Personil Satpol PP, Binmas, Babinsa, serta armada Satpol PP melalui pengeras suara.Berkeliling dari arah kecamatan Sukmajaya jalan Merdeka Raya, hingga Ujung jalan Merdeka jalan Bahagia Depok timur. Menyampaikan bahwa hari ini dan selanjutnya tidak boleh lagi adanya kegiatan PKL di jalan Raya Merdeka karena mengganggu Lalulintas.
Diketahui,adapun personel yang di libatkan yaitu pengamanan 3 (tiga) pilar yang di pimpin oleh, Untung setio, S. (Kasi Transmastibum Satpol PP Kota Depok) bersama
25 personil Satpol PP Kota Depok, 8 Personil Babinsa Koramil Sukmajaya,12 Personil Binmas Polsek Sukmajaya dan 5 Personil Linmas serta 2 Personil FKDM Sukmajaya.,(*/ Redaksi).
