Ticker

6/recent/ticker-posts

Gabungan Buruh DKI Tuntut Kenaikan Upah Layak Sebesar 13 Persen

Kabarposnees.co.id Jakarta - Di depan Kantor Balaikota DKI Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta pusat telah berlangsung aksi Unras dari Gabungan Serikat Pekerja/Buruh Prov. DKI Jakarta jumlah masa kl. 90 orang, PJ. Sdr. Winarso. Kamis, (24/11/2022)

Tuntutan aksi massa buruh
1. Naikkan upah minimum Tahun 2023 sebesar 13%.
2. tolak PP 36 Tahun 2021 untuk dijadikan dasar penetapan upah minimum Tahun 2023.
3. Tolak PHK dengan alasan resesi global. 
Alat Peraga aksi demo , Spanduk, Poster, Bendera buruh, Mokom

Elemen yang tergabung , DPW FSPMI DKI Jakarta,  DPD SPN DKI Jakarta, FSPLEM., SPSI DKI Jakarta, KPBI 

 Spanduk/Poster bertuliskan
1. Naikkan Upah Minimum Tahun 2023 Sebesar 13%.  
2. Tolak PP 36 Tahun 2021 Untuk Dijadikan Dasar Penetapan Upah Minimum Tahun 2023 Tempat.
3. DPP PSP LEM- SPSI Bangkit bergerak satu komando.
4. Sev pekerja infonesia dari razim upah murah
5. Jaminan pekerja jaminan pendapatan Sosial.
6. DRAF "JAHAT" UU Cipta kerja
7. Tolak omnibuslaw.
8. Tolak PHK dengan Ancaman Resesi Global.
9. Gunakan Inflasi+pertumbujan ekonomi sebagai acuhan kenaikan upah minimum 2022.
Pukul 11.04 Wib, Konferensi pers oleh Bpk Yusuf Suprapto (Ketua DPD LEM SPSI DKI Jakarta) menyampaikan :

1. Kita disini hadir dari berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta, Kita masih tetap solid untuk meminta perbaikan kondisi buruh saat ini Kita ingin menyampaikan aspirasi kepada Pj. Gubernur DKI, saya minta hari ini untuk bisa ketemu langsung dengan beliau untuk menyampaikan aspirasi kita.

2. Kita masih mengalami permasalahan upah minimum dan masih menjadi polemik, kita berharap Pj. Gubernur DKI bisa memutuskan yang terbaik sesuai dengan tuntutan kita, sesuai angka - angka kita yaitu 13% dan angka itu sudah disampaikan 3 hari yang lalu.

3. Tadi kita mendorong motor, untuk menandakan bahwa buruh ini sedang susah, dengan adanya kenaikan BBM buruh semakin susah Buruh belum bisa memenuhi kebutuhan sendiri Kita minta kepada Pj. Gubernur DKI melakukan kasasi putusan UMP tahun 2022.

4. Harapannya hari ini kita bisa bertemu langsung dan akan saya sampaikan persoalan mulai dari UMP 2023 dan juga UMP 2022, Pengusaha seenaknya sendiri memutuskan kebijakan yang tidak masuk akal. 

5. Selain UMP kita juga akan menyampaikan Perda tentang ketenagakerjaan yang sudah usang dan harus diperbaiki di DKI Jakarta harus ada upah sektoral karena itu sangat penting dan akan kita masukkan ke dalam Perda yang terbaru.

6. Kami minta kepada Pj. Gubernur DKI bisa berkordinasi dengan pihak DPRD DKI untuk membahas Perda Baru tersebut.
 Pukul 12.23 Wib, 7 perwakilan massa aksi memasuki kantor Balai Kota DKI Jakarta. Nama-nama perwakilan sbb ,  Yusup , Samtova
 Nugraha, Natalia, Tri Winarso,  M. Toha, Tuwarno

Pukul 12.30 Wib, Perwakilan masa diterima oleh PJ Gubernur Bapak Heru Budi Hartono dan Kadisnaker Bapak Andriansyah dan ibu Sri Di Ruang Rapat Balaikota DKI Jakarta.

Aspirasi yang disampaikan sbb :
a. Kami yang tergabung dalam Buruh DKI Jakarta ingin menyampaikan Aspirasi kami Tentang upah minimum harapan kami Pak gubernur bisa mempertimbangkan para pekerja secara upah.
b. Soal upah minimum, kami berharap ada langkah hukum dari Pemprov DKI Jakarta.
c. kami berharap bapak gubernur bis mendorong perda ketenagakerjaan bisa cepat di ketok palu. 
d. Terkait UMP menurut saya di DKI Jakarta terlalu simple karena terkait pandemi dan kenaikan BBM kebutuhan menjadi meningkat.
e. dengan keadaan sekarang kami berharap bisa mempertimbangkan upah yang akan datang.

Tanggapan PJ.Gubernur DKI Jakarta Bapak Heru Budi Hartono :

Untuk tuntutan kenaikan upah 10,5 % kita juga harus memikirkan kemampuan perusahaan, untuk DKI Jakarta Khusus kartu pekerja Jakarta tetap masih berlangsung, dan terkait upah di DKI Jakarta akan dicari jalan baiknya oleh Kadisnaker dan jika sudah ada hasil akan saya cek kembali.

Pukul 13.12 Wib, audiensi selesai selanjutnya perwakilan menuju ke depan Balaikota untuk menyampaikan hasil dari pertemuan dengan PJ. Gubernur DKI.

Orasi-orasi masa aksi buruh
1. Kami meminta dan menuntut untuk upah buruh ditetapkan oleh gubernur, kami buruh menuntut juga agar kenaikan upah tahun 2023 khususnya di DKI Jakarta sebesar 13%.

2. Kita semua ketahui dari bulan Januari saya ingin tanya lagi apakah kondisi kita susah kayak gini pemimpin kita yang lama bukan sebagai promosi, ini Jakarta tapi masih saja belum bisa diterapkan dan belum memenuhi aspirasi dan ingin mengingatkan di Jakarta ini yang saat ini diduduki oleh pejabat negara dan kementerian lebih mengerti kondisi buruh yang ada di DKI Jakarta.

3. kesusahan kita yang kita rasakan saat ini gajinya belum naik upahnya belum naik masih banyak kaum buruh yang betul-betul merasakan kesusahannya yanh dapat memenuhi semua aspek yang ada dalam kebutuhan hidup mereka bukan apa-apa jangan sampai nanti akan jadi polemik lagi dan kenaikan harga BBM kita tetap menolak kenaikan harga BBM.

4. Puji syukur kita panjatkan bahwa pada hari ini kita berharap keberkahan bersama kita, pada hari ini kita rakyat sedang dibuat susah oleh keadaan yang bersifat secara natural maupun keadaan yang dibuat oleh pemimpin itu sendiri, harusnya bisa dilaksanakan di bulan Januari bisa diterapkan di seluruh perusahaan para kaum buruh bisa merasakan kenaikan upah minimum itu yang berimplikasi langsung dengan upaya masing-masing di perusahaan.

Editor Redaksi 

Dilihat