Ticker

6/recent/ticker-posts

Oknum ASN ( RRM ) Lingkungan Dinas Pendidikan Kab Bogor Diduga Lakukan Penipuan Masih Bebas Berkeliaran

Kota Bogor, Kabarpos.co.id - Seorang Oknum ASN RRM ( Raden Rahmat Mulyawan Guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Bogor  melakukan tindak pidana penipuan terhadap lebih dari dua orang yang menjadi korbannya, sampai saat ini oknum tersebut masih berkeliaran.

Diantaranya Yana Hermawan korban tindak pidana penipuan ini telah mengadu dan membuatkan Laporan Kepolisian dengan bukti bukti yang lengkap.
Saat ditemui YH (42) Korban oleh media mengatakan kronologis kejadian dari awal sampai akhir. Kamis (17/11).

"Mei Juni 2020 bertemu RRM dan mengajak saya Invest telur, saya jadi pemodal dengan modal 100juta provisi 3 juta/bulan, dan uang modal akan dikembalikan secara utuh 27 Juli 2021 namun sampai saat ini nomor handphone tidak aktif,"jelas YH.
YH menjelaskan dengan detil, dan mendatangi rumah RRM ternyata nihil dan ketempat kerjanya (SDN*** Red)menurut kepala sekolahnya bahwa YH itu bukan hanya korban pertama tapi masih banyak korban korban yang lain.
Dasar dari pimpinannya tersebut maka YH langsung membuatkan Rekomendasi laporan ke Polresta Bogor Kota Nomor : Rekom/507/VIII/2021/SPKT, dan Laporan Polisi dengan Nomor : LP/B/148/II/2022/SPKT/PPOLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JABAR,dan sudah ditetapkan sebagai tersangka ( Lampiran I dan II ).

YH menelusuri ke Disdik Kabupaten Bogor,  sesuai SOP Disdik sudah menjalankannya dengan cara pemanggilan oknum RRM ,  yang sampai saat ini sudah menjadi tersangka sesuai kutipan Harian Pakuan Raya Edisi 4462 (17/10),tindak tanduk oknum ASN yang lari dari tanggung jawab serta tidak pernah mengajar ini sudah dilaporkan ke Disdik pada bulan Agustus 2021 tetapi tidak mendapatkan tanggapan serius, akan tetapi masih tetap menerima Gaji sedangkan sudah melanggar indisipliner ASN.

Harapan (YH) semoga dinas terkait dapat membantu menyelesaikannya dengan baik.

"Saya berharap kepada semua dinas terkait dapat membantu secepatnya permasalahan ini secara hukum, jangan sampai ada korban korban lain lagi," harap YH. 

Red
Editor Redaksi 

Dilihat