Kabarposnews.co.id Banda Aceh - Beragam keluhan akibat pekerjaan galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy di Dusun Bungoeng Teube, Desa Emperon, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh.
Pasalnya, selain memunculkan debu, pekerjaannya dikerjakan asal-asalan, juga mengganggu kenyamanan warga dengan adanya sisa material galian yang tidak diratakan kembali dengan rapi.
Warga disana menilai pekerjaan itu dikerjakan asal-asalan sehingga ada kendaraan terpesorok ke bekas galian yang ditimbun seadanya tersebut.”Karena membahayakan pengendara, apalagi jalan tersebut termasuk jalur vital bagi masyarakat,”ucap salah satu warga Hafid pada media ini, Minggu 18 Juni 2023.
Hafid menyayangkan pengerjaan penggalian jalur pipa PDAM ini yang terkesan ‘kejar target’. Ia juga menyorot penggalian yang tidak memperhitungkan kerusakan pada badan jalan.
“Kita berharap diaspal kembali badan jalan yang ditimbun, jangan seperti sekarang yang terkesan kerja asal jadi,” ucapnya.
Dia berharap PDAM Tirta Daroy untuk segera menindaklanjuti dan mengawasi kerja rekanan, agar tidak asal jadi. Apalagi PDAM sebagai perusahaan daerah yang ditugaskan untuk penyediaan air bersih bagi warga agar lebih serius dalam perencanaan dan eksekusi di lapangan.
Terkait persoalan ini, Direktur PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub membenarkan proyek pemasangan pipa di Desa Emperon adalah proyek PDAM sub proyek dari Dinas PUPR Kota Banda Aceh yang pelaksana kontraktor oleh PUPR Kota Banda Aceh melalui sumber dana DAK 2023.
“Menanggapi hal tersebut PDAM Tirta Daroy berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan ini kepada pihak terkait. Menurut pihak PDAM, pengerjaan galian pipa di Desa Emperon masih merupakan proyek dari PUPR Kota Banda Aceh,”pungkas Ampon Aiyub.(*)
Editor Redaksi
