Ticker

6/recent/ticker-posts

P4S Sukahati Mandiri Turut Mensukseskan Gerakan Nasional Substitusi Anggur Impor



Bogor,Anggur merupakan salah satu tanaman buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Seiring waktu, angka import anggur terbilang masih tinggi setiap tahunnya, hal ini mendorong pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan kebijakan dan langkah strategis guna meningkatkan produksi anggur yang melibatkan seluruh stakeholder dengan terus mengupayakan pengembangan anggur secara optimal agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas, ketersediaannya yang cukup serta kontinuitas yang terjamin. Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui Gerakan Nasional Substitusi Anggur Impor sebesar 20% pada tahun 2030. 
Pusat Pelatihan Pertanian dan pedesaan swadaya (P4S) Sukahati Mandiri turut berperan aktif dalam mensukseskan Program Nasional tersebut, dengan kembali menggelar kegiatan rutin setiap bulannya mengadakan " Pelatihan Budidaya Anggur di Lahan Pekarangan " sebagai bentuk tanggungjawab stakeholders mendukung Gerakan Nasional Substitusi import tersebut.

Kegiatan pelatihan / Bimbingan Teknis Budidaya Anggur Import ini berlangsung pada hari Minggu, Tgl ( 4/2/2024) di Balai P4S Sukahati Mandiri yang berlokasi di Kp. Muaraberes RT.04/03, Kelurahan Sukahati,Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dengan diikuti kurang lebih 54 peserta penggiat anggur se-Jabodetabek, bahkan peserta luar kota dari Sukabumi, Bandung, Lampung yang rela datang H-1 acara pelatihan ini juga diikuti peserta lainnya dengan sistem online dari berbagai kota, antara lain :  Pontianak, Surabaya,Wonogiri, Ciamis dan Garut. 

Ketua P4S Sukahati Mandiri Cibinong Bogor, yang juga owner Lapak Bibit, Ruslan, SH merasa optimis akan terus melakukan transfer ilmu pertanian budidaya anggur bagi masyarakat luas yang ingin belajar budidaya anggur dari hulu hingga hilir hingga diharapkan dapat sukses menjadi petani milenial berbasis Agriculture Food System di antaranya melalui urban farming. 

" Bimbingan Teknis Budidaya Anggur Import di Lahan Pekarangan ini berawal dari kebingungan pembeli bibit di tempat kami dalam perawatan anggur, oleh karena itu kami memberikan service dengan cara tuntunan budidaya melalui bentuk pelatihan ini " Urai Ruslan, SH menceritakan awalnya adanya kegiatan Bimtek ini. 

Adapun tujuan Bimbingan Teknis Budidaya Anggur Import di Lahan Pekarangan adalah
para peserta memiliki keahlian menanam, merawat dan membuahkan tanaman anggur, sedangkan materi pelatihan budidaya anggur meliputi pemilihan bibit, media tanam, perawatan dan pemangkasan yang disampaikan oleh narasumber berkompeten dari Tim P4S, yang digawangi oleh Ruslan SH dan juga Bagus Harianto, SP selaku Litbang P4S dari Institut Pertanian Bogor dalam memberikan penjelasan materi pelatihan baik secara teori maupun praktek. 

Àntusias peserta dari berbagai lapisan masyarakat umum yang mengikuti pelatihan ini pun sangat beragam, baik kalangan penghobi maupun pemula yang rata-rata ingin mahir dalam budidaya anggur. 

Dari beberapa peserta Bimtek tercatat beberapa pegawai memasuki masa pensiun yang ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk budidaya anggur. 

" Ditengah masa purna bakti, saya ingin mengisi waktu senggang nanti dan pilihan saya adalah menanam anggur berangkat dari hobbi dan peluang bisnisnya " kata Aker, peserta dari Depok yang juga seorang ASN di salah satu lembaga pemerintah.

Tak berbeda dengan motivasi peserta dalam mengikuti pelatihan ini, selain ingin mengetahui budidaya anggur import sekaligus ingin menjadi pembibit anggur di kotanya masing - masing.
" saya penasaran dengan anggur setelah melihat kakak yang sebelumnya nanam anggur, saya lihat di tiktok ada pelatihan budidaya anggur makanya tak berpikir panjang saya ikut moment yang baik ini " kata Marsudi, peserta dari lampung yang ingin sukses berbisnis anggur. 

Ruslan, putra asli Sukahati Cibinong peraih penghargaan sebagai petani berprestasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ini, terus semangat mengajak masyarakat luas mewujudkan gerakan tanam anggur untuk peningkatan nutrisi keluarga dan peningkatan nilai tambah serta pendapatan tanpa harus membutuhkan lahan yang luas. ( red)

Editor Redaksi

Dilihat