Ticker

6/recent/ticker-posts

Dialog Kebangsaan, Menangkal Radikalisme Di Kalangan Perguruan Tinggi, Dalam Moment HUT RI Ke 77, oleh HMI Poso

Poso - Kabarposnews.co.id  Moment peringatan HUT RI Ke 77, turut disemarakkan oleh berbagai elemen anak bangsa, seperti juga HMI Poso, tidak ingin tertinggal, ikut serta memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia Ke 77 melalui Kegiatan Dialog Kebangsaan. 

Kegiatan yang berlangsung, berjalan sangat Interaktif dengan lokasi, disalah satu Cafe (Endi) di lokasi wisata pantai Penghibur, Kelurahan Bone Sompe Kecamatan Poso Kota, Kab Poso (24 / 08/22) mengambil Thema, "Memperkokoh peran mahasiswa dalam menangkal faham Radikalisme di kalangan Perguruan tinggi". 

Pemateri sebagai nara sumber,merupakan Key Persoon di Kampus ternama Poso, Rektor Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar), Dr. Suwardi Panti, S.sos, M.M., dan pemateri lainnya, Ltk. Inf. Hasrul Tamim, Dandim 1307 / Poso, juga terdapat sdr. Imran Labuhan @ Abu Jahra, sebagai Nara sumber mantan napiter senior, sekaligus Ketua Yayasan Lingkar Persada Nusantara (Perdana) yang baru beberapa hari didirikan sekelompok mantan napiter Poso serta, Dimas Muh. Fahri, Ketua HMI Poso sebagai pimpinan acara. 
Dalam sambutannya, Dimas, menyatakan, sebagai generasi muda bangsa, berpartisipasi turut serta menangkal maraknya perkembangan faham Radikal, di Perguruan Tinggi serta ingin  menunjukkan Komitmen mahasiswa menjaga NKRI. 

Imran Labuhan, menyampaikan, kita harus sepenuh hati menjaga Ibu Pertiwi, Indonesia, seperti kita menjaga Ibu Kandung kita dan Wawasan Kebangsaan harus ditanamkan sejak dini karena seperti ada upaya menghilangkan dan merubah Wawasan Kebangsaan, sehingga saat ini sudah jarang diberikan kepada anak anak bangsa yang seharusnya mencintai negeri dan mengenal sejarah bangsa.
...Faham Radikal rentan masuk di kampus, karena terdapat kelompok di kalangan mahasiswa sehingga perlunya ditanamkan Wawasan Kebangsaan agar mahasiswa bisa menyampaikan kepada masyarakat, dalam peran Edukasi dan Kosneling ujar Rektor. 

Suwardi Pantih menambahkan, mahasiswa harus mengetahui jika Radikalisme merupakan perilaku keras menyimpang dan akan mengarah menjadi tindakan Teorisme yang merupakan tindakan kekerasan bernuansa SARA. 

Mayor Inf Jayadi (Kasdim 1307 / Poso) menyampaikan, TNI telah berupaya maksimal untuk menangkal maraknya perkembangan faham Radikal dengan menanamkan Wawasan Kebangsaan dimasyarakat, cinta tanah air dan Nasionalisme. 

Sebagai penutup kegiatan, Dandim 1307 / Poso, Ltk Inf. Hasrul Tamim, menambahkan, pola pencegahan maraknya perkembangan faham Radikal, dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan kontra Terorisme dengan pendekatan kepada kalangan pondok pesantren dan para ulama, dan tidak kalah pentingnya melakukan Edukasi, memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat bahayanya Radikalisme dan tugas mahasiswa menjalankan peran tersebut minimal kepada Lingkungan terdekat kita. 

Kegiatan Dialog Kebangsaan diikuti sekitar 40 orang peserta mahasiswa dari berbagai disiplin Ilmu dan Kampus dan terlihat salah satu tokoh agama Poso, Haji Amin Arsal, yang merupakan Ketua Organsasi Kemanusiaan, Poso Humaniter Care (PHC) serta terdapat juga tamu undangan, Ustad Adi, pimpinan cabang pondok pesantren Wali Songo.( Hendra, Kabarpost- Poso, Sulteng).

Editor Redaksi
Pewarta Hendra

Dilihat