KABARPOSNEWS.CO.ID - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengatakan bahwa Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19. Melihat kondisi ini, Budi menganjurkan masyarakat yang belum divaksin untuk menerima vaksin dosis penguat di fasilitas kesehatan terdekat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum DPN FKHN Indonesia, Sepri Latifan turut menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Saya hanya menyampaikan pesan dari teman-teman Pekerja Kesehatan non ASN di Fasyenkes ke Pemerintah. “Urus sendiri, Negara tidak bisa menghargai jasa kami” begitu kira-kira pesan mereka untuk Bpk. Menkes, jelas Sepri.
Pekerja Kesehatan non ASN menjamin Menkes tidak akan bisa menghadapi lonjakan kasus Covid19 dengan hanya mengandalkan ASN saja. Eksisting non ASN itu lebih dari dua kali lipat eksisting ASN. Jadi bagaimana bisa Indonesia tanpa Pekerja Kesehatan non ASN, tambah Sepri. Bisa lumpuh pelayanan kesehatan.
Pekerja Kesehatan non ASN yang terdiri dari Tenaga Kesehatan dan non Tenaga Kesehatan merasa hanya dibutuhkan ketika Pandemi saja, setelah Pandemi selesai aktivitas kembali normal mereka tidak mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, ini sangat disayangkan. Jadi menurut saya hal yang sangat wajar bila mereka ada reaksi kecewa terhadap Pemerintah. Tiga tahun menjadi Garda terdepan, bekerja dengan tingkatan risiko yang sangat tinggi tidak menjadi pertimbangan Pemerintah dalam memberikan kepastian status dan pengupahan yang layak buat mereka.
DPN FKHN Indonesia dan APKSI akan terus berisik menyuarakan keadilan bagi Pekerja Kesehatan. Hal ini sudah menjadi komitmen kita, kata Sepri.
Editor Redaksi
