Ticker

6/recent/ticker-posts

"Sekilas Kiprah Pdt. Leonard Jarolo, S.th (Teologi), S.H, Mantan Ketua Dewan Kehormatan MRP Provinsi Papua Barat, 2017 - 2022."


Kabar post.News.  Adanya peran ketokohan, dibidang Agama dan sosial kemasyarakatan, di Provinsi Papua, sangat mempengaruhi pola pikir tindak masyarakat yang berdampak kepada kemajuan daerahnya. 
Seperti fiqur Pdt. Leonard Jarolo, S.th (Teologi), S.H, selain beliau dikenal merakyat dengan warga Kab. Manokwari, dari sisi pengabdiannya, ternyata beliau juga dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang ikut berperan bersama beberapa tokoh lainnya meng"goalkan UU Otsus Papua di Jakarta serta salah satu Konseptor berdirinya wilayah pemekaran, Provinsi Papua Barat Daya 

Saat awak mediaKabar post.News. bertatap muka dan wawancara langsung terhadap sumber, Pdt. Leonard Jarolo, S.th (Teologi), S.H, atau kerap dipanggil Om Leo, berkata dirinya berharap bisa merubah pola pikir dan pandang rakyat Papua menjadi lebih positip sehingga atas dasar pemikiran tersebut, ingin mengabdi secara langsung ikut seleksi pencalonan perwakilan anggota DPRD Otsus, yang rencananya akan dilaksanakan sekitar Bulan Juli 2024. 

Saya diusulkan berdasarkan rekomendasi dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) sebagai salah satu calon anggota DPRD Otsus dari Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya dan usulan pencalonan dari LMA harus berdasarkan pembagian wilayah adat dimana calon tersebut berasal dan karena saya berasal dari suku Besar Teminabuan, di Kab. Sorong Selatan sehingga terdaptar sebagai calon anggota DPRD Otsus di Kab. Sorong Selatan dari pengiriman distrik Nasawat Sawiat Raya atas rekomendasi LMA Kab. Sorong Selatan... Ujar Om Leo. 

Statement beliau secara langsung kepada awak media Kabar post.News. bahwa dirinya sepakat soal pemilihan anggota DPRD jalur Otsus Kab/Kota jangan dibuat asal asalan dan dengan adanya rekomendasi dari Lembaga Masyrakat Adat (LMA) harus memenuhi beberapa kriteria antara lain: 

1.  Harus berdasarkan ketokohan yang mewakili wilayah adat sehingga Lembaga Masyarakat Adat (LMA) harus jeli dan selektif mengeluarkan rekomendasi terhadap calon calon yang akan diusulkan sebagai anggota DPRD Otsus, harus yang sesuai Skill nya seperti figur, yang saat ini sudah diusulkan, Ketua Fraksi Otsus, provinsi Papua Barat, bapak George Deidea, S.Hut, yang berasal dari Suku Imeko, Sorong Raya Provinsi Papua Barat Daya, Kab. Sorong Selatan. 

2.  Para Calon harus memiliki *Nasionalis*, dari sisi Ideologi tidak boleh bersebrangan dengan NKRI dan tidak boleh berfaham Ideologi lain karena bukan lagi membawa nama berdasarkan Lembaga adat namun sudah menggunakan kendaraan Partai politik. 

Adapun terkait usulan dari Lembaga MRP Papua ke Pusat, yang saat ini ramai dibahas, terkait point calon pemimpin di Papua dipilkada 2024 harus Orang Asli Papua (OAP), saya sepakat dengan point tersebut namun semuanya harus melalui proses Lobby ke tingkat pemerintah pusat dan pemberlakuannya kembali kepada keputusan dari pusat....ujar beliau menambahkan (Kafe Tabea, Panindi, Manokwari, Jumat 17 Mei 24) 

*Sekilas Bio data dari Pdt. Leonard Jarolo, S.th (Teologi), S.H :* 

1.  Pada tanggal 20 Mei 2022, bersama beberapa orang kepala daerah Se - Provinsi Papua dan Papua Barat beserta Rektor Uncen, Apolo Sapanto (Pj. Gubernur Papua Selatan), Rektor Unipa, dr. Melkianus Sagrim, S.Hut dan mantan Walikota Sorong, Lambert Gidmao bertemu presiden Joko Widodo dalam rangka membahas dan membicarakan UU Otsus dan Daerah Otonomi Baru (DOP) termasuk pemekaran Provinsi Papua Barat Daya. 
2.  Mantan Ketua Dewan Kehormatan MRP Provinsi Papua Barat 2017 - 2022. 
3.  Mantan pengurus FKDM Provinsi Papua Barat dari tahun 2006 sampai tahun 2017. 

(Hendra, Wartawan Kabar.post.news / Papua Barat).

Editor Redaksi

Dilihat