Opini kabarpos.Pak, Kami tau Bapak lelah lahir batin, namun Bapak manusia luar biasa yang pernah dimiliki indonesia, dan kami bangga atas anugrah Tuhan ini kepada kami.
Makin hari makin terasa kehadiran Bapak begitu berarti. Tanpa mengecilkan arti kehadiran pemimpin yang pernah ada, namun faktanya Bapak adalah pembawa perubahan nyata. Karenanya makin mendekati hari² dimana Bapak akan menyelesaikan tugas atas amanah rakyat yg begiti kuat Bapak jalankan, hati kami makin merasakan ketakutan yang luar biasa, ketakutan akan kehilangan seorang pemimpin yang begitu bersahaja tapi berkomitmen melakukan keadilan dan pemerataan utuk rakyat dari aceh sampai Papua.
Akankah kami temukan lagi pemimpin seperti Bpk kedepan, hanya Tuhan yg punya jawaban.
Pak jokowi usia Bpk pada 2024 baru 63 thn, produktifitas Bpk sedang di puncak kekuatan dgn kematangan sebagai pemimpin bangsa besar yg mendunia. Jadi kalau kami minta Bpk menambah sedikit kelelahan itu, pada saat pensiun kelak Bpk baru berusia 68 thn. Usia dimana Bpk masih kuat bercengkerama dengan keluarga. Atau Bahkan Bpk diminta memimpin dunia duduk di PBB sana.
Apakah permintaan kami berlebihan tergantung Bpk yg menilainya. Kalau Bpk katakan ada dua isu di balik permintaan agar Bpk bersedia mengabdi satu priode lagi. Pertama permintaan itu ingin menjerusmuskan Bpk, kedua ada para penjilat yg menginginkan Bpk maju lagi.
Jawaban kami, maaf kalau ini salah.
Tentang penjerumusan, siapa yg Bpk pikir akan melakukan, apakah orang dalam atau oposisi yg terus iri. Bagaimana cara penjerumusan yg akan dilakukan sementara permintaan dari rakyat itu semata² karena bapak dinilai dari keberhasilan Bpk yg luar biasa, ini bkn penjerumusan namun sebuah harapan yg di sampaikan dgn kejujuran yg dalam.
Kalau oposisi yg mau menjerumuskan Bpk, memang sdh sejak dulu mereka bernafsu melakukan hal itu, sejak demo 411, 212, dst , penjegalan itu sdh mereka lakukan. Tapi Tuhan punya tangan, kebenaran yg Bpk jalankan tdk tergoyahkan oleh niat jahat para penjahat.
Penjilat, apakah masih mungkin ada penjilat disekitar Bpk, siapa berani melakukan itu, karena Bpk bukan pemimpin yg bertipe bisa di jilat, Bpk terlalu jeli utk di coba dgn model kerja penjilat. Kalau mereka mau melakukan, hrs mikir berlipat².
.
Jadi menurut kami, kedua isu itu bukan menjadi penghalang utk kami sedikit memaksa agar Bpk bisa menambah waktu mengemban amanah minimal 1 kali lagi.
Jujur kalau dari hati maunya kami Bpk menjadi pemimpin indonesia seumur hidup semau bapak.
Alasan² yg logis kenapa kami meminta Bpk menambah lelah minimal 5 thn lagi, itu semua karena blm ada yg sepadan yg bisa meneruskan kinerja Bpk. Sehingga bila salah orang semua bisa jadi arang, itu yg mebuat kami gamang di tinggal Bpk saat prestasi kita menuju puncak, yang belum ada sebelumnya.
Ada sih pilihan kalau di paksaan tapi itu benar² membuat rakyat Indonesia berjudi, taruhannya terlalu besar dan beresiko tinggi. Kan gak mungkin lagi zaman sekarang ngurus negara pakai coba². Kalau sidia yg masih terus bernafsu menjadi presiden, indonesia bisa jadi perkedel.
Mungkin banyak calon tapi tidak bisa kepermukaan karena memang kesulitan kalau tidak melalui partai yg dalam tanda kutip nyaris semua kotor, dan kadang tak bermoral. Itu mungkin yg membuat potential people jadi sebel dan memilih tidak masuk arus politik kotor itu. Akibatnya indonesia menjadi buntu untuk mendapat pemimpin yg bermutu.
Dan akhirnya kita kesulitan mendapat calon pemimpin yg sungguhan, karena yg dihadirkan kebanyakan manusia bermuka dua penuh kemunafikan rakus kekuasaan dan kekayaan shg fokusnya kepada tambahan pendapatan dgn jalan yg kadang semua di halalkan.
Agar kita tak kehilangan apa yg sudah dan sedang di bangun oleh Bpk maka tidak ada jalan lain kami harus meminta dgn sepenuh hati kepada Bpk ditengah keletihan yg sdg Bpk rasakan, kami meminta satu kali saja Bpk menambah masa jabatan ini. Agar kerentanan bisa terlalui.
Bagaimana caranya apakah merubah UU atau apa saja biarkan 86 juta bahkan lebih rakyat Indonesia akan berusaha bicara dan mengepung DPR untuk mengamandemen UU demi Indonesia yg lebih tegar dan besar.
Berikan kami signal, kami yg akan mengurus bagaimana caranya agar Bpk bs bertahan min satu priode saja. Alasan itu sangat logis, dimana saat Bpk pensiun, anak² muda termasuk Gibran sdh lebih siap menggantikan Bpk utk menerima tongkat estafet meneruskan pembangunan menyongsong pintu gerbang dunia dimana Indonesia akan menjadi negara maju bersama Cina dan India, menjelma menjadi raksasa Asia. sesuai yang bapak cita-citakan
Itulah harapan kami, semoga Bapak berkenan, atau memang Gibran terpaksa di cepatkan.
Buat kami mana yang Bapak rasa baik kami akan tetap berdiri tegak dibelakang keputusan Bapak, keputusan seorang negarawan, bukan pemimpin yg cuma cengengesan ngincer kekuasaan.
Sumber : Iyyas S.
Editor : Redaksi
