Aceh Selatan | Kabarposnesw.co.id - Menanggapi polemik pencalonan wakil direktur Politeknik Aceh Selatan, yang disinyalir sebagai pengurus partai politik, Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc justeru menganggap pergantian wadir ini sebagai momen strategis untuk membersihkan civitas akademika dari kegiatan politik praktis.
Dr. Yasar pula menyampaikan terimakasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi terkait kritikan yang konstrukrif dari Ketua LSM LIBAS, May Fendri. Bahkan Yasar mengharap LSM yang sangat peduli dengan proses pengembangan Poltas itu untuk membantu mengungkap semua indikasi civitas terlibat parpol ini ke pihaknya agar seluruh civitas dapat kita clear dan clean kan dari aktivitas kontraproduktif dengan program pengembangan poltas.
Dengan momen ini kita dapat mengarahkan fokus kegiatan civitas pada pemenuhan tuntutan tri darma perguruan tinggi menuju pencapaian visi Poltas menjadi Politeknik inovatif berbasis sumber daya lokal yang berdaya saing nasional dan ber wawasan global.
Terkait pencalonan saudara Devi Satria sebagai calon salah satu wadir, menurut dosen tetap Universitas Syiah Kuala ini sudah sesuai petunjuk statuta Poltas. Wadir dipilih oleh Direktur, dipertimbangkan oleh Senat dan di SK kan oleh Yayasan.
Sebelumnya, saya sudah melakukan evaluasi secara terbuka. Semua civitas memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Mereka semua diminta untuk mengisi borang evaluasi yang saya pelajari secara komprehensif. Pertimbangan saya berbasis background pendidikan, kinerja dan prestasi.
Berdasarkan itu saya mengajukan saudara Herry Setiawan dan Devi Satria masing-masing sebagai calon wadir 1 dan 2. Keduanya telah kami fit and proper test bersama Senat. Dan persoalan keterlibatan saudara Devi dengan Parpol sebetulnya sudah selesai di forum Senat itu. Yang bersangkutan menyatakan kesediaannya untuk mundur dari kegiatan partai politik.
Yasar tidak ingin mengomentari terkait aturan, silahkan saja teman-teman media untuk mendalaminya. Tapi menurut pemantauannya secara kasat, persoalan yang seperti ini banyak dihadapi oleh kampus swasta yang lain. Bahkan pernah ada rektor yang terpilih sebagai anggota legislatif, baru mundur setelah dilantik.
Saya justeru apresiasi kepada saudara Devi karena berkenan mengundurkan diri sebelum di calon kan. Tentunya hal ini dilakukan semata-mata untuk alasan pengabdian. Atas polemik ini Yasar berharap diberi kami kesempatan untuk membuktikan kinerja, silahkan dipantau, dan kita akan lakukan evaluasi secara inten.
Kepada pihak Yayasan, Yasar meminta agar tidak ragu untuk meng-SK-kan agar para wadir ini dapat kita lantik sesuai jadwal mengingat masa jabatan wadir poltas sudah berakhir pada 3 April 2021.(*)
Editot : Redaksi
