Kabarposnews.co.id Depok, Akses jalan antara Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pasir Putih Kota Depok, dikeluhkan warga setempat terkait adanya genangan air yang menutupi jalan dengan ketingian betis orang dewasa, terlebih setiap hari nya warga yang melintas menggunakan akses jalan alternatif lain.
Menurut Ketum DPP Nusantara Coruption Watch (NCW) Lindens Ginting menjelaskan, belum lama ini jembatan dibangun oleh Pemkot Depok dengan angaran 2 milyar lebih, tapi tidak ada fungsinya.
"jembatan kali pesangrahan akses Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pasir Putih tidak ada fungsinya, karena hampir tiap hari banjir yang menutupi jalan dan jembatan," katanya, Selasa, tgl (15/3/2022).
Terkait hal itu, lanjut Ketum NCW, "sangat keterlaluan pihak Dinas PUPR Kota Depok yang terkesan tutup mata dan tidak peduli warga sekitar yang sedang mengalami kerugian baik materi maupun non materi.
Anak-anak yang sekolah tatap muka berjalan sangat jauh karena harus melalui jalan yang lain dan juga warga yang bekerja dan usaha akan sama melintas jalan tempuh yang sangat jauh," Ujarnya.
Ditegaskan, Ketum NCW dengan dugaan Pihak UPT TPA Cipayung juga tidak ada perhatian padahal warga sekitar telah sampaikan keluhan karena dampak sampah yang merendam Kali Pesangrahan dan juga longsor akibat sampah yang telah melebihi batas maksimal.
"Saat Musrenbang dan pelaksanaan pembangunan jembatan sepertinya tidak profesional, sehingga hasilnya menyengsarakan warga masyarakat Depok secara umum," Ucapnya.
Sementar itu, Dijah yang rumahnya persis di pingir jalan dekat jembatan sangat terganggu karena badannya setiap hari harus kerendam air banjir masuk rumah maupun keluar rumah bahkan uang sewa yang dijanjikan untuk pindah sementara juga cuman janji saja," pungkasnya.( malau)
Editor Redaksi
